Banyak sekali keutamaan kita untuk berdzikir di kehidupan kita. Termasuk pada waktu kita berada di tanah suci sewaktu beribadah umroh dan haji.
Sesuai dengan contoh dari para salafussalih, kita bisa melakukan dzikir pagi dan dzikir petang dengan pengaturan berikut:
- Melakukan Dzikir Pagi setelah menunaikan sholat shubuh di Masjid Nabawi dan Masjidil Haraam. Kemudian setelah melawati waktu shuruq sekitar 15 menit, kita melakukan sholat Isyraq 2 rakaat, baru pulang ke hotel untuk sarapan pagi.
- Melakukan Dzikir Sore setelah menunaikan Sholat Ashar di Masjid Nabawi dan Masjidil Haraam.
Dalil Al-Qur-an tentang Dzikir Pagi dan Petang
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً. وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” [Al-Ahzab/33: 41-42].
Al-Jauhari (seorang ahli bahasa Arab) berkata: (أَصِيلاً) artinya, waktu antara ‘Ashar sampai Maghrib.”
فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ
“Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Rabb-mu pada waktu petang dan pagi.” [Al-Mu’min/40: 55]
(الْإِبْكَار) artinya, awal siang hari, sedangkan (الْعَشِيُّ) artinya, akhir siang hari.
Allah سبحانه و تعالي juga berfirman:
فَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ
“Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Rabb-mu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya).” [Qaaf/50: 39].
Bacaan Dzikir Pagi dan Dzikir Petang
Silahkan unduh file-file berikut, dan simpan filenya di smartphone Anda untuk kemudian Anda baca di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram sewaktu berdzikir pagi dan petang.